
Berbicara mengenai Hardisk dan Solid State Drive ketika baru, pasti sebagian teman-teman merasa ingin bermigrasi sistem operasi entah itu windows ataupun linux tanpa perlu melakukan instalasi ulang lagi agar mempermudah dan mempersingkat waktu, nah di artikel saya akan memberikan beberapa ilmu saya bagaimana cara melakukan migrasi atau cloning sistem operasi dari hdd ke ssd menggunakan software pihak ketiga yang masih tergolong gratis.
Migrasi Sistem Operasi
Sebelum melakukan migrasi terlebih dahulu pasang HDD atau SSD yang baru
kedalam converter USB to SATA jika tidak memakai HDD Caddy, tetapi
jika memakai HDD Caddy bisa langsung dipasang. Setelah dipasang
silahkan download software
EaseUs Todo Backup
disarankan untuk mencoba yang versi home secara trial.
Setelah menginstall aplikasi klik pada bagian menu dan pilih
System Clone untuk memulai proses cloning.
Nah disini akan muncul storage kalian, pada gambar dibawah ini saya
menggunakan HDD Caddy dan SSD sudah terpasang kedalam laptop jadi SSD berada
pada port sata0 (Hard disk 0) dan HDD Caddy terpasang pada
port sata1 (Hard disk 1). Pada Hard disk 1 merupakan tempat windows
10 dan centang Hard disk 0 untuk melakukan proses system clone dari Windows
10 (Hard disk 1) ke Hard disk 0, Jika kalian melakukan proses migrasi dari
HDD ke SSD maka klik Advanced options.
Centang pilihan Optimize for SSD untuk melakukan optimisasi SSD saat
melakukan cloning sistem, Jika kalian ingin saat cloning sistem secara full
sampai ke sector terkecil pilih Sector by sector clone (Memakan
banyak waktu) tetapi itu hanya opsional.
Apabila sudah klik Proceed untuk melakukan proses cloning, disini
terdapat notifikasi bahwa partisi sebelumnya akan diformat atau dibersihkan
secara full sebelum melakukan cloning system, pilih Continue untuk ke
tahap selanjutnya.
Pada gambar dibawah ini menunjukkan proses sedang berjalan, jadi silahkan
ditunggu saja sampai selesai. Centang
Shut down the computer when the operation is complete jika ingin
melakukan proses shutdown apabila proses cloning system sudah selesai.
Apabila semua sudah selesai silahkan atur
Boot Priority di dalam BIOS untuk menjalankan sistem operasi dari
disk mana yang akan dijalankan terlebih dahulu.